Hitam Hati

Saat semua orang takut akan kematian

Aku malah sebaliknya

Saat semua orang begitu optimis tentang kehidupan

Keraguan malah menyerangku

Salahkah itu ?

Karena kupikir kebenaran hanya ada pada-Nya

Kerinduan bertemu dengan-Nya

Begitu besar dan mendalam

Meskipun kadang kubertanya pada diriku

Siapkah keadaanku menjelang saat-saat itu ?

Bandung, 9 Ramadhan 1425 H

Saat Akhir

Terkadang kita terlambat menyadari

Keindahan sebuah kenangan

Saat indah itu hadir

Seulas senyum yang tersisa

Tanpa bisa ternikmati

Karena…

Waktunya telah tiba….

Kematian...

Saat kafan menutup wajah

Saat papan menutup liang kubur

Saat tanah menutup rongga nafas

Tak kurasakan lagi dinginnya kubur

Pengapnya udara dan derai isak tangis mengiring

Tetes-tetes air hujan

Butiran-butiran tanah

Semerbak wangi Kemboja

Semuanya hanya pelengkap

Menyisakan berbagai kenangan diatasku

Teringat…

Sejuta dosa pada orang-orang yang kusakiti hatinya

Dan segudang harapan orang-orang yang kutinggalkan

Dan aku…

Hanya bisa menghitung

Sejuta mimpi yang belum terwujud

Seumbar janji yang belum terpenuhi

Selaksa maaf yang belum terucapkan

Dan segenggam cinta yang belum sempat kutitipkan

Disini…

Menunggu datangnya malaikat kubur

Ingin ku memutar kembali roda hidup

Tapi…

Semua sudah terlambat

Kesempatan itu sudah tiada

Kini…

Tak ada yang menemani

Selain hatiku yang rindu menyebut nama-Mu

Bandung, 16 oktober 2003, pukul 14.57 WIB